Cetak generasi hafidz cilik Indonesia

Bismillah...

“Aku ingin menjadi hafidzh Qur’an. Aku ingin setiap ayat yang kulantunkan akan mengalir menjadi pahala untuk ayah yang sekarang ada di surga”, ucap Ibnu.

Ibnu Hafidz Bimasetya, bocah berusia 10 tahun yang sudah berhasil menghafal juz 29 dan 30. Ibnu adalah satu dari 162 santri di Rumah Qur’an Ash-Shalihin.

Selama 11 tahun terakhir, Rumah Qur’an Ash-Shalihin telah menjadi rumah bagi ratusan anak untuk belajar Al-Qur’an secara GRATIS. Sayangnya, selama 11 tahun pula rumah Qur’an ini harus mengontrak sebuah rumah sederhana di daerah Kalibata, Jakarta Selatan, & pada bulan Agustus 2024 ini tenggat waktu pembayaran sewa rumah tersebut harus segera di bayarkan

Walau dengan kondisi fasilitas yang seadanya, namun tak pernah menyurutkan semangat para santri untuk mempelajari Al-Qur’an.

SahabatQu, mari bantu ratusan santri di Rumah Qur’an Ash-Shalihin untuk dapat memiliki rumah Qur’an yang lebih baik lagi & mensupport semua kegiatan mereka. Sehingga kedepannya, para santri tersebut dapat melantunkan indahnya ayat-ayat Qur’an dengan lebih khidmad.

Bila selama ini Rumah Qur'an beroperasi dengan biaya dari perseorangan serta bantuan dana dari sana sini, maka sekarang saatnya Anda turun tangan..!!

Sahabat, mari bantu ratusan santri di Rumah Qur’an Ash-Shalihin untuk dapat memiliki Rumah Qur’an yang lebih layak. Sehingga kedepannya, para santri tersebut dapat melantunkan indahnya ayat-ayat qur’an dengan lebih khidmat lagi.

Bantuanmu untuk mendirikan Rumah Qur’an dapat disalurkan dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran GO-PAY atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Sepenggal kisah tentang Rumah Qur'an Ash-Shalihin dapat disaksikan melalui: